Perhatikan Hal Ini Saat Melakukan Verifikasi Biometrik

Verifikasi Biometri

Aplikasi yang berhubungan dengan layanan dan transaksi keuangan atau bisnis tidak lepas dari proses verifikasi identitas. Tidak hanya itu, saat akan masuk ke aplikasi media sosial juga, verifikasi identitas akan diperlukan. Verifikasi identitas yang diperlukan biasanya dengan memasukkan username atau nomor telepon dan juga kata sandi. Namun, dengan kemajuan teknologi, kini verifikasi identitas menggunakan sistem yang lebih aman bukan hanya kode dan kata kunci tapi juga verifikasi biometrik.

Verifikasi biometrik merupakan sistem verifikasi identitas yang menggunakan identitas biologis, karakteristik fisik, atau perilaku seseorang. Verifikasi biometrik ini bertujuan supaya verifikasi identitas lebih akurat dan mampu membuktikan identitas diri seseorang dengan tepat sehingga meminimalisir potensi terjadinya pemalsuan atau pencurian identitas. Selain mudah, ada juga hal yang harus diperhatikan dalam melakukan verifikasi biometrik.

Verifikasi biometrik umumnya mendasarkan penilaian pada bagian wajah, untuk mengenali, memindai, dan mendata ciri unik dari wajah pelanggannya. Hal ini dapat dilakukan dengan proses yang cepat, jika bagian wajah atau kepala pelanggan tidak menggunakan aksesoris. Pada beberapa layanan verifikasi biometrik yang canggih, sistem dapat memberikan pemberitahuan untuk melepas aksesoris ini jika pengambilan data sulit dilakukan.

Selain itu, lokasi yang cukup cahaya memungkinkan sistem melakukan pemindaian dengan cepat, akurat, dan efektif. Maka dari itu, saat melakukan input data ini, pelanggan diharapkan bisa mencari lokasi dengan cahaya yang cukup terang, sehingga profil wajah terlihat dengan jelas.

Walaupun prosesnya mudah, verifikasi biometrik memiliki risiko tersendiri. Karena basis data yang digunakan sebagai verifikasi adalah profil wajah, maka ketika wajah mengalami perubahan masif pelanggan harus melakukan update dengan proses yang tidak mudah.

Karena itu, pengguna disarankan menggunakan metode lain selain verifikasi biometrik sebagai langkah antisipasi pada hal-hal yang tidak diinginkan atau gangguan. Penggunaan metode verifikasi seperti dengan kode PIN, atau pemindaian KTP, atau dengan password, bisa menjadi alternatif yang berguna manakala perubahan profil wajah yang masif terjadi. Setidaknya, pelanggan tetap dapat menggunakan layanan yang disediakan sambil melakukan update pada data biometriknya.