Menyanyi adalah hoby yang menyenangkan. dengan menyanyi bisa meluapkan isi hati atau menyalurka bakat. Namun jika memang ingin menyanyi profesional sebaiknya memang belajar dengan sungguh-sungguh. Terutama harus tahu bagaimana perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis. Agar nanti ketika bernyanyi tidak menimbulkan suara yang sumbang.
Jika seorang penyanyi sudah mahir membedakan keduanya. Pasti dijamin ia akan bisa bernyanyi dengan sempurna. Oleh karenanya sangat penting bagi penyanyi untuk benar-benar mempelajarinya.
Pengertian Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang mana susunannya adalah berurutan. Tangga nada adalah suatu sistem nada yang disusun oleh susunan nada berjenjang dalam tangga nada. Jadi nada-nada yang disusun itu adalah mulai dari nada dasar hingga oktaf, yaitu dari yang terendah hingga yang tertinggi.
Untuk tangga nada itu sendiri dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonic. Berikut di bawah merupakan penjelasannya.
1. Pengertian Dari Nada Diatonis
Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang jumlahnya ada tujuh, yang mana jaraknya satu serta setengah nada. Contohnya 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1 (do; re; mi; fa; sol; la; do). Tangga nada diatonis dibagi dalam dua jenis, tangga nada diatonis mayor dan yang satunya adalah tangga nada diatonis minor.
Kedua tangga nada tersebut memiliki ciri masing-masing. Interval tangga nada diatonis mayor satu, satu, setengah, satu, satu, satu, setengah. Untuk tangga nada diatonis mayor biasanya memiliki kesan bersemangat, sehingga cocok untuk menyanyikan lagu yang bahagia. Biasanya nada yang dipakai untuk mengawali adalah do.
Sedang interval untuk tangga nada diatonis minor satu, setengah, satu, satu, setengah, satu, satu. Untuk tangga nada diatonis minor cirinya berkesan kurang bersemangat, cocok untuk menyanyikan lagu-lagu yang sedih. Biasanya nada awalannya la dan diakhiri juga dengan la. Untuk bernyanyi nada diatonis, biasanya memakai alat musik khas yaitu piano.
2. Pengertian Dari Nada Pentatonic
Tangga nada pentatonic adalah tangga nada yang mana terdapat lima tangga nadanya. Jadi seperti kata dasarnya yaitu penta yanng artinya adalah lima. Tangga nada pentatonic tidak ada jarak nadanya, berbeda dengan tangga nada diatonis. Tapi jangan khawatir, tetap bisa dilihat melalui urutan nadanya.
Contoh lagu yang memakai tangga nada pentatonic adalah seni karawitan, baik karawitan Jawa ataupun karawitan Sunda. Nada pentatonic terbagi menjadi dua, yaitu nada pelog dan nada slendro. Nada pentatonic ini memiliki susunan jarak nada berbeda.
Seperti halnya tangga nada diatonis, tangga nada pentatonic ini juga memiliki ciri apabila dipakai untuk bernyanyi. Untuk pelog sendiri merupakan tanda nada pentatonis yang dapat menimbulkan kesan tenang. Cocok untuk dinyanyikan pada lagu yang melow.Bisa juga memberikan kesan memuja atau menghormati. Pada pelog, nada yang dipakai yaitu 1, 3, 4, 5, 7 (do, mi, fa, sol, si).
Sedang untuk slendro ini merupakan tangga nada pentatonis yang memberikan kesan gembira serta bersemangat, kadang juga bisa memberikan kesan fanatik. Tangga nada ini biasa dipakai untuk karawitan lagu guyonan dan bercanda yang dapat menimbulkan semangat. Pada slendro, nada yang dipakai yaitu 1, 2, 3, 5, 6 (do, re, mi, sol, la).
Untuk mendapatkan alat musik guna memainkan tangga nada bisa klik perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonic. Semoga dengan mengetahui perbedaan keduanya dapat dijadikan bekal dalam bernyanyi dan menambah pengetahuan utuk belajar menjadi penyanyi profesional.